Tambirejo- Grobogan ( 04-07-2020). Corona yang belum sirna dari bumi Nusantara, membuat semuanya jadi meronta. Itulah yang terjadi saat ini meskipun sudah memasuki NEW NORMAL, namun Corona masih merajalela. Sampai hari Jum’at, 3 Juli 2020 penderita corona sesuai data dari Gugus Tugas Nasional Covid 19 adalah sebagai berikut :

  1. ODP            : 38.767 jiwa
  2. PDP             : 13.609 jiwa
  3. Positif         : 60.695 jiwa
  4. Sembuh      : 27.568 jiwa
  5. Meninggal  : 3.036 jiwa

Berbagai upaya telah dilakukan dari atas sampai di bawah ditingkat desa, untuk mencegah penyebaran corona tersebut. Tidak hanya pencegahan yang dilakukan namun juga penanggulangan dampak dari akibat corona yang salah satunya penurunan pendapatan masyarakat. Pemerintah Pusat telah menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk dampak ekonomi  tersebut. Yang sebelumnya sudah ada PKH ( Program Keluarga Harapan ) dan BPNT ( Bantuan Pangan Non Tunai ) untuk keluarga miskin,  maka mulai bulan Mei kemarin di tambah dengan banyak program sebagai berikut :

  1. Program BST ( Bantuan Sosial Tunai ) yang disalurkan melalui Kantor Pos maupun langsung kepada rekening penerima untuk masyarakat miskin yang datanya dari kemensos, masing masing KPM ( Keluarga Penerima Manfaat ) menerima dana sebesar Rp. 600.000,- yang menurut rencana akan disalurkan selama tiga bulan .
  2. Program Sembako Kemensos yang disalurkan melaluir rekening bank untuk pembelian sembako di E- Warung kepada masyarakat miskin yang datanya dari kemensos, masing masing KPM ( Keluarga Penerima Manfaat ) menerima sembako senilai   200.000,- yang menurut rencana akan disalurkan selama sembilan bulan
  3. Program BLT Dana Desa, merupakan program bantuan bangsung tunai yang bersumber dari pemotongan dana desa sejumlah 25 % s.d 35 dari Dana Desa yang di terima oleh masing masing desa, yang dikelola langsung oleh Pemerintah Desa, untuk disalurkan kepada masyarakat miskin yang ditetapkan dalam Musdes. Masing masing KPM ( Keluarga Penerima Manfaat ) menerima bantuan  sebesar   600.000,- selama tiga bulan.
  4. Bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten untuk masyarakat miskin, yang datanya ada di Dinas Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Grobogan.
  5. Bantuan JPS ( Jaring Pengaman Sosial ) ini merupakan bantuan dari Provinsi Jawa Tengah berupa sembako bagi Masyarakat Miskin bagi desa- desa yang belum menerima bantuan sembako dari kabupaten, yang datanya merupakan data usulan dari bawah dan masing masing KPM ( Keluarga Penerima Manfaat ) menerima sembako senilai 200.000,- yang menurut rencana akan disalurkan selama tiga bulan.

Adapun Desa Tambirejo  jenis bantuan yang diterima sesuai data dari pihak terkait sebagai berikut :

  1. PKH ada 217 KPM
  2. BPNT ada 487 KPM
  3. BST ada 202 KPM
  4. Sembako Kemensos ada 351 KPM
  5. BLT DD ada 249 KPM
  6. JPS Provinsi ada 812 KPM

Total ada 2. 318 KPM, padahal jumlah Kepala Keluarga di Desa Tambirejo saat ini ada 2.996 KK. Dengan demikian keluarga penerima bantuan mencapai 77,8 %.

Dengan adanya bantuan tersebut tentu meringankan beban masyarakat pada saat pandemi ini. Meskipun tidak semuanya keluarga mendapatkan, karena masih ada saja masyarakat yang kurang mampu belum mendapatkan atau bahkan tidak mendapatkan bantuan sama sekali. Hal ini terjadi karena waktu proses entry data di SIKSDJ ( Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Dinsos Prov. Jateng )  selalu tertolak, karena keluarga tersebut sudah terdata di DTKS ( Data Terpadu Kementerian Sosial ), atau salah satu anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga sudah terdata di SIKSDJ.  Bila keluarga sudah ada di DTKS otomatis tertolak bila diusulkan untuk mendapatkan bantuan, karena dianggap sudah mendapatkan bantuan, padahal realitanya mereka belum mendapatkan bantuan.  Dengan adanya keluarga yang kurang mampu tersebut pemerintah desa tetap akan mencari solusi terbaik, bagaiman agar keluarga yang kurang mampu tersebut mendapatkan bantuan.

Semoga semuanya dimudahkan Allah Swt, dan wabah corona lenyap dari mayapada ini. Aamiin.

Leave a Reply

Your email address will not be published.