Tambirejo-Grobogan (15-01-2020). Di tengah persaingan lembaga perkreditan yang semakin menjamur di masyarakat, LKMA ( Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis) Gapoktan Sedyo Utomo Desa Tambirejo masih bisa eksis untuk terus berkembang bahkan asetnya bisa mencapai sepertiga milyar. Hal tersebut disampaikan oleh Penyelia Mitra Tani PUAP Arief Wicaksono, S.Sos., dalam sambutannya di RAT Gapoktan Sedyo Utomo Desa Tambirejo Tahun Tutup Buku 2019. RAT tahun ini merupakan RAT tahun kesepuluh bagi PUAP namun merupakan tahun kedua setelah berubah menjadi LKMA. LKMA Sedyo Utomo terbentuk diawali dengan adanya Bantuan Langsung Masyarakat ( BLM ) PUAP ( Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian ) pada tahun 2009, sebesar Rp. 100.000.000,- ( seratus juta rupiah). Dana tersebut dikembangkan LKMA Sedyo Utomo untuk penyediaan pinjaman kepada anggota kelompok tani yang digunakan untuk pengadaan benih, pupuk dan obat- obatan. Pembayaran pinjaman dana tersebut dilakukan dengan sistem musiman, setelah panen baru dibayar.
Saat ini petani yang tergabung dan menggunakan jasa LKMA Gapoktan Sedyo Utomo baru 219 orang, dan masih ada sekitar 816 orang petani yang belum bergabung, namun meskipun belum bergabung dalam LKMA Gapoktan Sedyo Utomo, mereka sudah tegabung dalam Poktan di wilayahnya masing- masing. Adapun Kelompok Tani di Desa Tambirejo ada 9 kelompok sbb :
- Poktan Sedyo Utomo I Dusun Kepuh
- Poktan Sedyo Utomo II Dusun Kepuh
- Poktan Sedyo Utomo III Dusun Tambirejo
- Poktan Sedyo Utomo IV Dusun Grogol
- Poktan Sedyo Utomo V Dusun Pucang
- Poktan Sedyo Utomo VI Dusun Mangunrejo
- Pokan Sedyo Utomo VII Dsun Sendangsari
- Poktan Sedyo Utomo VIII Dusun Jetis, dan
- Poktan Matini Indah Dusun Sanggeh.
Ketua LKMA Sedyo Utomo, W. Sardjo dalam paparannya menyampaikan bahwa laba usaha pada tahun ini ada kenaikan yang cukup signifikan, karena adanya inovasi sistem pemberian kredit yaitu :
- Usaha On Farm yang pembayarannya musiman.
- Usaha Off Farm yang pembayarannya bulanan.
Usaha On Farm diberikan kepada petani yang memang usahanya hanya bercocok tanam, dan hanya bisa membayar setelah panen, sedang untuk Off Farm diberikan kepada anggota yang mempunyai usaha pengolahan hasil pertanian atau punya usaha rumah tangga. Dengan adanya usaha off farm ini terjadi perputaran uang yang sangat cepat, karena per bulan dana bisa masuk dan keluar, sedangkan pada on farm harus menunggu empat bulan, sehingga kalau mengandalkan usaha on farm LKMA akan sulit berkembang . Terlebih dengan adanya SOP awal yang mana setiap akhir tahun harus ada saldo di rek bank senilai modal awal atau 80% dari nilai aset, ini sangat menyulitkan pengurus untuk mengembangkan kegiatan LKMA. Mengenai kesulitan tersebut dari dinas terkait yang disampaikan oleh Penyelia Mitra Tani PUAP Arief Wicaksono, S.Sos, akan dipertimbangkan untuk merubah SOP tersebut.
Acara RAT Gapoktan Sedyo Utomo tahun 2019 yang bertempat di aula Rumah Kedelai Grobogan ( RKG ) selain dihadiri anggota dan pengurus juga dihadiri oleh Kepala Desa Tambirejo Y.R. Puspitanianto, S.Sos, beserta jajarannya, Camat Toroh yang diwakili oleh Kasi PMD, Puji Santoso, S.Sos. dan dari Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Tambirejo. Acara awal sampai akhir berjalan lancar dan laporan pertanggungawaban pengurus beserta rencana kerja tahun yang akan datang dapat diterima anggota. Mudah mudahan untuk rencana program kerja tahun 2020 bisa terealisasi targetnya.admin