Tambirejo- Grobogan (13-08-2020). Kaki Gajah atau Filariasis adalah pembengkakan tungkai akibat infeksi cacing jenis filaria. Cacing ini menyerang pembuluh getah bening dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Penyakit kaki gajah masih ada di Indonesia, terutama di daerah Papua, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, dan Nanggroe Aceh Darussalam. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tercatat hampir 13.000 kasus kaki gajah di Indonesia.
Selain tungkai, bagian tubuh lain, seperti organ kelamin, lengan, dan dada, juga dapat mengalami pembengkakan. Sebelum timbul pembengkakan, penyakit kaki gajah tidak menimbulkan gejala yang spesifik, sehingga pengobatannya sering kali terlambat.
Oleh karena itu, pencegahan kaki gajah sangat penting. Pencegahannya dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengikuti program pemberian obat pencegahan massal (POPM) yang dilakukan oleh pemerintah.
Penyebab dan Penularan Kaki Gajah
Penyakit kaki gajah atau filariasis disebabkan oleh infeksi cacing jenis filaria pada pembuluh getah bening. Cacing ini dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui gigitan nyamuk.
Walaupun menyerang pembuluh getah bening, cacing filaria juga beredar di pembuluh darah penderita kaki gajah. Jika penderita kaki gajah digigit oleh nyamuk, cacing filaria dapat terbawa bersama darah dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.
Lalu bila nyamuk ini menggigit orang lain, cacing filaria di tubuh nyamuk akan masuk ke dalam pembuluh darah dan pembuluh getah bening orang tersebut. Cacing filaria kemudian akan berkembang biak di pembuluh getah bening dan menyumbat peredaran getah bening, hingga menyebabkan kaki gajah.
Beberapa jenis cacing filaria yang menyebabkan filariasis atau kaki gajah adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timor. Sedangkan jenis nyamuk penyebar cacing filaria adalah nyamuk jenis Culex, Aedes, Anopheles, dan Mansonia.
Melihat cara penularannya, seseorang akan lebih berisiko terkena penyakit kaki gajah jika:
- Tinggal di lingkungan endemik kaki gajah.
- Tinggal di lingkungan yang tingkat kebersihannya buruk.
- Sering digigit nyamuk atau tinggal di lingkungan yang banyak nyamuk.
Pemerintah Negara Idonesia sejak tahun 2018 mulai mengadakan gerakan serentak pencegahan penyakit kaki gajah tersebut, gerakan tersebut dengan diadakan pemberian obat pencegahan massal (POPM) berupa obat untuk diminum pada orang usia 2 tahun s.d 70 tahun, secara serentak.
Di Desa Tambirejo pada hari ini secara serentak pula mengadakan pemberian obat secara masal kepada warga. Pemberian dilaksanakan oleh kader posyandu di setiap dusun yang dipandu oleh Petugas dari Puskesmas Toroh.
Adapun pencegahan yang lain dapat dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk. Hal ini sangat penting dilakukan, terutama di daerah endemik kaki gajah. Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap gigitan nyamuk, Anda dapat melakukan langkah-langkah sederhana berikut ini:
- Mengenakan baju dan celana panjang
- Mengoleskan losion antinyamuk
- Tidur dalam kelambu
- Membersihkan genangan air di sekitar rumah
Semoga semuanya sehat sejahtera. Aamiin.