
Tambirejo – Grobogan (16-10-2022), Tak ada kata hari libur, itulah hal yang lumrah bagi seorang pemimpin desa, atau yang dulu akrab disebut dengan LURAH, namun saat ini untuk di Kabupaten Grobogan disebut dengan Kepala Desa. Ya seorang Kepala Desa memang tak mengenal hari libur dalam pengabdiannya untuk melayani masyarakat, bahkan harus siap setiap saat dibutuhkan oleh warganya. Seperti pada hari ini Kades Tambirejo yang akrab dengan panggilan AAN, meskipun hari Minggu tetap berkutat dengan pengabdiannya untuk melayani masyarakat. Hari ini Kepala Desa Tambirejo di dampingi Babinsa Tambirejo , Sekretaris BPD, maupun petugas dari Dinas Pertanian bahu- membahu bersama pengurus dan petani Desa Tambirejo yang tergabung dalam Kelompok Tani Sedyo Utomo mengadakan pengendalian hama tikus atau akrab disebut dengan GROPYOKAN TIKUS.
“ Pemerintah Desa Tambirejo selama beberapa tahun ini telah memberikan dukungan kepada Poktan untuk mengadakan pengendalian hama tikus, baik berupa stimulan dana pembuatan rubuha ( rumah burung hantu) maupun dana untuk operasional gropyokan, tak hanya itu untuk Gapoktan juga disediakan lahan untuk kegiatan uji tanam maupun bantuan operasional“ ujar Kades Tambirejo disela- sela memimpim kegiatan gropyokan tikus.
Kegiatan gropyokan tikus di Desa Tambirejo ini sebenarnya telah dimulai dua minggu lalu yang di awali dari wilayah Dusun Sendangsari ( Kelompok Tani Sedyo Utomo 7) , yang letaknya di barat Sungai Glugu dan dapat membunuh tikus kurang lebih 50 ( lima puluh) ekor . Untuk lahan di timur Sungai Glugu utara jalan raya gropyokan baru dimulai hari ini dan dibagi menjadi empat tim, yaitu Sedyo Utomo 1, Sedyo Utomo 2, Sedyo Utomo 3 dan Sedyo Utomo 8. Kegiatan yang di mulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 11.00 WIB, dengan menggunakan berbagai kelengkapan, ada homposan, petasan, cangkul, pentung maupun peralatan yang lain, dapat membunuh tikus kurang lebih ada 590 ( lima ratus sembilan puluh ) ekor . Sedangkan untuk lahan pertanian di selatan jalan raya untuk hari ini belum bisa dilaksanakan gropyokan tikus, karena masih banyak tanaman jagung yang belum dipanen dan rencana akan dilaksanakan pada minggu depan. Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh segenap stake holder yang ada di desa ini dengan mengaharap ridha Allah SWT, hama tikus bisa terkendali, dan ketahanan pangan tetap terjaga demi kesejahteraan warga semua. Aamiin.(shp)