
Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan masih aktifnya Monsun Dingin Asia dan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya akibat adanya pusat tekanan rendah di Australia Bagian Utara. Selain itu didukung masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Jawa Tengah.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Ahmad Yani Semarang memprakirakan dalam periode 3 (Tiga) hari ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan INTENSITAS LEBAT yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah antara lain :
Tanggal 08 Februari 2021
Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Brebes, Kab/Kota Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Kab/Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Kab/Kota Semarang dan sekitarnya.
Tanggal 09 Februari 2021
Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Brebes, Kab/Kota Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Temanggung, Kab/Kota Magelang, Kab/Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Kab/Kota Semarang dan sekitarnya.
Tanggal 10 Februari 2021
Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Brebes, Kab/Kota Tegal, Purwokerto, Wonosobo, Temanggung, Kab/Kota Magelang, Kab/Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Kab/Kota Semarang, Salatiga, Boyolali, Sragen dan sekitarnya.
Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG Ahmad Yani Semarang membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:
- website : cuacajateng.com
- follow twitter @cuacajateng;
- IG : @cuaca_jateng
- Facebook: Stasiun meteorologi ahmad yani semarang
- aplikasi iOS dan android “Info BMKG”;