Tambirejo- Grobogan (25-05-2022) , kiprah jajaran pengurus NU Tambirejo patut diacungi jempol. Seakan tak kenal lelah selalu ada saja kegiatan yag dilakukan untuk keberlangsungan organisasi. Di tengah kesibukan sehari-hari dalam menjalankan kewajiban untuk mencari nafkah bagi keluarga, serta membina dan membina jamaah pengajian di lingkungan masing-masing, bahkan juga menebarkan ilmu pengetahuan santri asuhannya, beliau menghabiskan waktu untuk menjalin silahturahmi dengan sesepuh NU Toroh.

 Pada hari ini pukul 12.30 WIB atau sehabis sholat dhuhur jajaran pengurus NU mengomel Tambirejo di bawah komando Ketua Syuriah Kyai Muhammad Gufron Mulyadi atau akrab dengan sebutan Gus Mbodo dan Kyai Yusup sebagai Ketua Tanfidziyah Ranting NU Desa Tambirejo berkumpul di balai Desa Tambirejo. Bersama beberapa Perangkat Desa Tambirejo , Pengurus menuju kediaman Mbah KH. Husnan sebagai Ketua Syuriah NU Kecamatan Toroh yang berdomisili di Desa Tunggak. Dengan ramah Mbah KH. Husnan menyambut kedatangan rombongan pengurus Ranting NU Tambirejo. Gus Mbodo selaku yang dituakan menyampaikan maksud dan kedatangan di rumah Mbah KH. Husnan, yang intinya adalah silahturahmi dan ngalap berkah dari Mbah Kyai.

Panjang lebar dalam ramah tamah dengan Mbah Kyai Husnan, banyak hal yang disampaikan kepada rombongan. Mengenai  sejarah kepengurusan NU kecamatan Toroh dan lain- lain. Beliau sendiri terjun di kepengurusan NU secara aktif sejak tahun 1971, sepulang dari mondok langsung mendapat amanah untuk aktif dalam kepengurusan NU Toroh. Beliau menggantikan Mbah. KH. Maksum, yang saat itu sebagai PNS dan tidak diperbolehkan untuk merangkap menjadi pengurus NU. Perlu diketahui  NU dulu merupakan salah satu partai politik, dan pada pemilu tahun 1955 NU di Kecamatan Toroh masuk tiga besar dalam perolehan suara bahkan tingkat nasional .  Namun sejak  pemilu 1977 hanya ada tiga partai, dan semua partai yang berbasis Islam melebur jadi satu jadi Partai Persatuan Pembangunan ( PPP).  Dan pada era reformasi kembali muncul banyak partai Islam, namun  NU sejak Muhtamar ke-27 di Situbondo 1984 menegaskan gerakannya untuk tidak terjun dalam politk praktis dan lebih melakukan gerakan sosial keagamaan yaitu NU kembali ke khithan 1926. Banyak nasehat dan harapan beliau yang disampaikan kepada jajaran pengurus NU Tambirejo, agar tetap khidmat di NU.

Di usia 85 ( Delapan puluh lima ) tahun Mbah Kyai Husnan masih cukup energik, beliau masih aktif mengikuti pertemuan dan kegiatan NU Kecamatan Toroh. Di bawah kepemimpinan beliau dan Bp. Kyai Sutikno NU Kecamatan Toroh telah berhasil membangun gedung NU , meskipun belum selesai 100 %. Keberhasilan NU Kecamatan Toroh membangun gedung dengan hasil infaq dari jamaah menjadi motivasi anak cabang NU lainnya, untuk melakukan hal yang sama. Semoga semuanya mendapatkan ridha Allah SWT. aamiin.( shp )

Leave a Reply

Your email address will not be published.