Abah Muhamad Gufron Mulyadi  Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Ki Ageng Mbodo dan Owner Taman Suwuk Nusantara
Abah Muhamad Gufron Mulyadi Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Ki Ageng Mbodo dan Owner Taman Suwuk Nusantara

Tambirejo- Grobogan (19-06-2018) . Beberapa hari yang lalu kami telah menulis tentang Taman Desa Tambirejo sebagai tempat ngabeburit baru. Pada kali ini akan kami tulis mengenai Taman Suwuk Nusantara.  Mungkin kita telah mendengar mengenai  kata Suwuk, suwuk adalah bahasa Jawa yang pemakaiannya terbatas di kalangan pesantren maupun di masyarakat desa. Suwuk merupakan kata yang merujuk pada tradisi pengobatan atau do’a – do’a tertentu untuk maksut tertentu pula. Ketika sakit jasmani maupun rohani biasanya meminta pada pada Kyai untuk di suwuk.

Nah di sini kami tidak akan membahas masalah suwuk secara mendatail, namun kami hanya menyampaikan bahwa di Desa Tambirejo selain terdapat Taman Desa, juga ada taman yang lain. Tepatnya di Dusun Sendangsari ( Mbodo ) bertempat di lingkungan Pondok Pesantren Darul Falah Ki Ageng Mbodo, dibawah asuhan Abah Muhamad Gufron Mulyadi , atau yang dikenal dengan Gus Mbodo, terdapat tempat yang enak untuk bersantai dengan makanan dan minuman khasnya.

Sekilas tentang Gus Mbodo  adalah sosok Kyai muda yang eksentrik dengan rambut panjangnya. Dalam usia 22 tahun pada tahun 2005 telah berani mendirikan pondok pesantren dengan nama Yayasan Darul Falah Ki Ageng Mbodo, dengan sistem pendidikan Salafiyah. Dengan keuletan dan kreatifitasnya, Pondok Pesantren Darul Falah Ki Ageng Mbodo  terus berkembang dibawah asuhan Gus Mbodo. Tak hanya pendidikan salafiyah yang dikembang , numun pendidikan umum juga dikembangkan yaitu dengan mendirikan SMP dan SMK dengan nama Al Hawi, untuk menapung para santri dan santriwatinya.

Jiwa Kyai muda yang penuh ide dan gagasan semakin menggelora, untuk memuculkan inovasi- inovasi baru . Di setiap akhirusanah Gus Mbodo selalu mendatangkan Kyai maupun Budayawan. Bahkan Budayawan Sujiwa Tejo pada tahun 2018 juga dihadirkan. Untuk bekal para santrinya agar bisa mandiri kelak,  pada tahun 2019 ini telah dibangun sebuah taman dengan nama TAMAN SUWUK NUSANTARA. Di taman ini para santri dan santriwati digembleng tentang ilmu pengobatan menggunakan herbal, selain itu juga dilatih untuk tentang kewirausahaan.

Taman yang cukup representatif ini juga dibuka untuk umum, yang bisa sebagai sarana edukasi keluarga  maupun untuk santai bersama. Di taman ini telah  disediakan tempat- tempat untuk berswafoto maupun foto bersama. Tak hanya untuk hunting foto namun juga disediakan makanan dan minuman khas yang tidak akan menghabiskan isi dompet. Jenis makanan dan minuman yang tersedia  di antaranya : nasi goreng suwuk, nasi tumis rempah, mie goreng suwuk, dll. Untuk minuman juga ada wedang rempah, jahe kencur, wedang seger waras dll.  Di taman juga tersedia jamu herbal yang siap diminum di tempat atau bisa dibawa pulang dalam bentuk kemasan. Taman Suwuk Nusantara yang ditanami  berbagai tanaman langka sebagai bahan pembuatan jamu.  Dengan berkunjung di taman tersebut banyak hal yang akan kita peroleh, bisa tambah ilmu tentang herbal, badan bisa menjadi sehat dengan minuman wedang rempah atau jamunya, atau bisa juga  tambah ilmu agamanya, karena bisa berbincang santai bersama para santri atau bahkan kalau beruntung juga bisa bertemu  dengan Gus Mbodo. Taman ini sudah di buka untuk umum dan rencana akan dilaunching secara resmi pada tanggal 1 Muharam 1441 H dan mungkin bertepatan pada tanggal 1 September 2019. Mudah mudahan semuanya mendapatkan ridha Allah swt. Aamiin.(adminshp).

Leave a Reply

Your email address will not be published.